Jumat, 30 Januari 2009

INILAH SEMARANG

INDAHNYA PARANGTRITIS



Aku bersama ketiga temanku hari itu memang ada keperluan di jogja…kami berangkat dari Semarang pagi hari, saying rasanya kalo kami tidak mengunjungi salah satu objek wisata terkenal di jogja itu, maka kami sepakat untuk pulang ke semarang besok dan sore ini kami ingin bermanja-manja dipantai terindah di laut selatan itu.

Kami memeng dating bukan disaat hari libur atau ada momen disana, sehingga jarang kami menemukan pengunjung disana…sepi rasanya hingga mungkin suara kami bisa terdengar diujung pantai ini.Tapi bagi kami itulah keberuntungan kami, karena kami seakan ciptanNYA manjadi milik kami sore itu.


Banyak makna dari semua yang kami lihat yang seharusnya bisa menjadi acuan bagi kita semua………………

Pasir-pasir pantai yang indah dan lembut tak henti-hentinya memijat mesra kulitku…akupun semakin terbuai dengan itu semua,ku buat sebuah istana pasir yang indah tanpa kurang apapun, ada benteng, pintu gerbang, penjaga dan lainya.Sama seperti Tuhan yang menciptakan umatnya tanpa kurang satu apapun tak ada kesulitan seperti apa kita akan diciptakan,….lalu ketika aku ingin menghancurkan istana itu apakah sulit bagi aku???tinggal aku hentakkan tangan ini dan hancurlah semua...Tuhan?kita pasti tahu jawabanya…..kapan, dengan apa, dan saat apa kita tidak akan tahu, masih kah kita menyiayiakan waktu kita?.


Itu semua masih belum seberapa, rasakan teriknya matahari!bisakah kita lari atau menjahui teriknya matahari atau bahkan berkata tidak (tidak butuh, perlu juga ingin), kita bisa lihat bagaimana manusia sulitnya menciptakan panas, dari mulai rice cooker, dispenser atau yang lain, tapi bagaimana Tuhan menciptakan panas???sulitkah baginya?trus masihkah kita akan sombong dengan segala yang kita miliki?.


Tak terasa waktu begitu cepat....hingga aku hanya bisa termanggu

Tak terasa sang suryapun tak lagi tampak....hingga sekarang kami bermain bersama gelapnya malam.

Belum puas rasanya kami menikmati keindahan dan kebesaran Tuhan, tapi kami harus pergi untuk mencari penginapan tempat istirahat kami malam ini.


Namun kami berharap dengan sedikit apa yang kami lihat tadi bisa menjadi pelajaran yang tak ternilai bagi hidup kami berikutnya.

Terima kasih Parangtritis terima kasih Tuhan.